MENANTI HARI PERNIKAHAN ANAKKU
Tanggal 12
Oktober 2008
Hari Minggu
yang ku tunggu
Hari hari
yang merisaukanku
Saat nanti
aku menjadi penghulu bagi anakku
Melepas
kepergian anakku dari pangkuanku
Sejak ia
terlahir ke alam dunia
Dimana
suara tangisnya membahagiakan kami
Memecah
kesunyian di ruang operasi sebuah rumah sakit
Dekat rumah
kami
Masih ku
ingat waktu itu
Saat-saat
menegangkan menunggu jabang bayi lahir
Aku mondar
mandir tidak karuan
Mulut komat
kamit mengucap do’a
Mengharap sang jabang bayi lahir selamat
Tanpa cacat
dan cela
Tanpa
beresiko terhadap sang ibu
Hanya itu
do’a yang terlantun dari bibirku
Hari-hari yang menegangkan
Hari-hari yang sama seperti saat anakku lahir
Tuk mengantar puteriku ke bahtera kehidupan
Bersama seorang lelaki yang dicintainya
Bersama ibu dan bapaknya yang baru
Dari seorang lelaki yang kan dinikahinya
Yang dicintainya
Yang
dirindukannya
Yang
didambakannya
Yang diimpikannya
Yang dimohonkan kepada Sang Khalik
Tuk perjodohan yang diharapkannya
Yang diinginkannya
Seperti dua tahun lalu yang pernah dialaminya
Ketika ia dipinang oleh seorang lelaki
Ketika dirinya
didatangi oleh keluarga calon mempelainya
Yang bakal
menikahinya
Tapi…..
Tuhan berkata
lain
Kami,
orangtuanya berkata lain
Takdir menentukan lain
Nak…dia itu bukan jodohmu
Dia itu belum menjadi milikmu
Dia itu bukan yang terbaik bagimu
Bersabarlah nak....
Hari esok mungkin ada yang lebih baik dari itu
Hari esok bagimu masih panjang
Karena umurmu masih belia
Karena harapan hidupmu masih panjang
Tidak seperti kedua orangtuamu
Yang memasuki
usia senja
Yang hanya bisa
memperbanyak ibadah
Bekal kembali ke akherat nanti
Tuk menghadap Sang Khalik
Tolong do’akan kami ya nak...
Agar kami hidup tentram dan damai di akherat
nanti
Bersama kita
kembali bersua disana nanti
Dalam dekapan
firman Illahi
Dalam dekapan
kasih sayangnya
Dalam
keridhoannya
Dalam ampunannya
Atas segala dosa
dan dosa
Yang kedua orangtuamu perbuat
Semasa melahirkan, membesarkan, mendidik dan
mengawinkan kamu
Seperti saat sekarang ini
Selamat menempuh hidup baru anakku
Semoga bahagia bersama kekasih sekaligus suami
bagimu
Ya Allah selamatkanlah perkawinan anak-anak
kami
Limpahkan keberkahan dalam hidup mereka
Dengan rizki yang halal dan barokah
Dengan keturunan yang soleh dan soleha
Amin ya robbal ‘alamin
Bandar Lampung,
8 September 2008-09-08
Pukul 8.00 lebih
Teruntuk kedua
mempelai
Dari kedua
orangtuamu yang mencintaimu
ULANG TAHUN PERNIKAHAN
Esok adalah tanggal 9 September 2008
Dimana kami mengikrarkan diri dalam satu
bahtera
Membentuk keluarga yang sakinah mawaddah
warohmah
Dalam mengamini sabda rosullullah shollahu
‘alaihi wassalam
0 komentar:
Posting Komentar