Pages

DR. Zakir Naik : Al-Qur'an VS Injil

Rabu, 26 Februari 2014

PUISI

MENANTI  HARI PERNIKAHAN ANAKKU


Tanggal 12 Oktober 2008
Hari Minggu yang ku tunggu
Hari hari yang merisaukanku
Saat nanti aku menjadi penghulu bagi anakku
Melepas kepergian anakku dari pangkuanku
Sejak ia terlahir ke alam dunia
Dimana suara tangisnya membahagiakan kami
Memecah kesunyian di ruang operasi sebuah rumah sakit
Dekat rumah kami
Masih ku ingat waktu itu
Saat-saat menegangkan menunggu jabang bayi lahir
Aku mondar mandir tidak karuan
Mulut komat kamit mengucap do’a
Mengharap sang jabang bayi lahir selamat
Tanpa cacat dan cela
Tanpa beresiko terhadap sang ibu
Hanya itu do’a yang terlantun dari bibirku


Hari-hari yang menegangkan
Hari-hari yang sama seperti saat anakku lahir
Tuk mengantar puteriku ke bahtera kehidupan
Bersama seorang lelaki yang dicintainya
Bersama ibu dan bapaknya yang baru
Dari seorang lelaki yang kan dinikahinya
Yang dicintainya
Yang dirindukannya
Yang didambakannya
Yang diimpikannya
Yang dimohonkan kepada Sang Khalik
Tuk perjodohan yang diharapkannya
Yang diinginkannya
Seperti dua tahun lalu yang pernah dialaminya
Ketika ia dipinang oleh seorang lelaki
Ketika dirinya didatangi oleh keluarga calon mempelainya
Yang bakal menikahinya
Tapi…..
Tuhan berkata lain
Kami, orangtuanya berkata lain
Takdir menentukan lain
Nak…dia itu bukan jodohmu
Dia itu belum menjadi milikmu
Dia itu bukan yang terbaik bagimu
Bersabarlah nak....
Hari esok mungkin ada yang lebih baik dari itu
Hari esok bagimu masih panjang
Karena umurmu masih belia
Karena harapan hidupmu masih panjang
Tidak seperti kedua orangtuamu
Yang memasuki usia senja
Yang hanya bisa memperbanyak ibadah
Bekal kembali ke akherat nanti
Tuk menghadap Sang Khalik
Tolong do’akan kami ya nak...
Agar kami hidup tentram dan damai di akherat nanti
Bersama kita kembali bersua disana nanti
Dalam dekapan firman Illahi
Dalam dekapan kasih sayangnya
Dalam keridhoannya
Dalam ampunannya
Atas segala dosa dan dosa
Yang kedua orangtuamu perbuat
Semasa melahirkan, membesarkan, mendidik dan mengawinkan kamu
Seperti saat sekarang ini
Selamat menempuh hidup baru anakku
Semoga bahagia bersama kekasih sekaligus suami bagimu
Ya Allah selamatkanlah perkawinan anak-anak kami
Limpahkan keberkahan dalam hidup mereka
Dengan rizki yang halal dan barokah
Dengan keturunan yang soleh dan soleha
Amin ya robbal ‘alamin

Bandar Lampung, 8 September 2008-09-08
Pukul 8.00 lebih
Teruntuk kedua mempelai
Dari kedua orangtuamu yang mencintaimu
 

ULANG TAHUN PERNIKAHAN

Esok adalah tanggal 9 September 2008
Dimana kami mengikrarkan diri dalam satu bahtera
Membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warohmah
Dalam mengamini sabda rosullullah shollahu ‘alaihi wassalam



0 komentar:

Posting Komentar

Darah Jihadku Pembersih Dosa-Dosaku


Ya robbi…..
Telah kudengar dibelahan bumi sana
Saudara-saudaraku telah turun ke medan jihad
Sedang aku masih disini..
Masih berfikir dan berfikir…
Bagaimana cara hamba hadir kesana
Sementara disini….penguasa di negeri ini, juga terdiam
Termangu….cuma bertopang dagu..
Tak melakukan apapun untuk saudara-saudaraku disana
Tuk memberangkatkan hamba kemedan jihad
Bersama memerangi kaum kufar dan munafiq
Ya robbi….
Hati ini sudah rindu sekali tuk berangkat jihad
Memanggul senjata, menyongsong maut…
Demi menegakkan kalimatmu yang agung…
Yang sering kuucap dikala sholat
Lima waktu dalam sehari
Sungguh aku rindu panggilan jihad
Sungguh kuingin tumpahkan darahku di bumimu yang luas
Ingin kubuktikan setiap kalimat yang sering kudengar
WAJAHADU FISSABILILLAH BI ANWALLIKUM WAANFUSIKUM
JIHADLAH KAMU DENGAN HARTA DAN JIWA KAMU
Robbi…..hamba sadar itu….hamba ingin itu…..
Hamba ingin memeluk bumimu dengan darah segarku
Yang bisa kudapatkan hanya di medan jihad sesungguhnya
Di Yaman, di Somalia, di Afghanistan, di Pakistan..
Juga di Suriah dan Myanmar….
Atau dimanapun di negeri yang sedang dipenuhi mujahid-mujahidmu
Bagi hamba tak pernah menolak dan ragu…..
Wahai para calon syuhada…..
Wahai ikhwan dan juga akhwat..
Mari kita songsong medan jihad
Mari kita tumpahkan darah segar kita dimuka bumi manapun
Peluk dan raihlah ridho Illahi….
Tinggalkan segala urusan dunia yang penuh tipuan
Hadapkan wajah kita ke bumi jihad Pakistan, Somalia, Yaman, Afghanistan
Juga Suriah dan Myanmar…
Ya Robbi….
Kuingin darah segarku yang tertumpah sebagai penghapus dosa-dosaku…..
Hanya ini yang aku mau……bukan yang lain…
Sedikit saja darah ini menetes…..
Hamba berharap bisa menghapus sedikit dosa hamba
Bisa menyeka debu-debu dosa hamba….
Bisa melunturkan kotoran dosa-dosa….
Hanya ini Ya Robbi….yang kurindu…yang kumaui….

Depok Jaya, 16 Ramadhan 1433/4 Agustus 2012 (Pukul 11:13 WIB)
Kupersembahkan untu keluargaku tercinta
juga ikhwan dan akhwat terkasih.

Blogger news